Teori
Akuntabilitas
Pengertian
akuntabilitas
Akuntabilitas
adalah kemampuan memberi jawaban kepada otoritas yang lebih tinggi atas
tindakan seseorang/sekelompok orang terhadap masyarakat luas dalam suatu
organisasi (Syahrudin Rasul, 2002:8).
Sedangkan menurut
UNDP, akuntabilitas adalah evaluasi terhadap proses pelaksanaan
kegiatan/kinerja organisasi untuk dapat dipertanggungjawabkan serta sebagai
umpan balik bagi pimpinan organisasi untuk dapat lebih meningkatkan kinerja
organisasi pada masa yang akan datang.
Akuntabilitas
merupakan konsep yang komplek yang lebih sulit mewujudkannya dari pada
memberantas korupsi. Akuntabilitas adalah keharusan lembaga-lembaga sektor
publik untuk lebih menekan pada pertanggungjawaban horizontal (masyarakat)
bukan hanya pertanggungjawaban vertikal (otoritas yang lebih tinggi). (Turner
and Hulme, 1997).
Akuntabilitas
adalah pertanggungjawaban dari seseorang atau sekelompok orang yang diberi
amanat untuk menjalankan tugas tertentu kepada pihak pemberi amanat baik secara
vertikal maupun secara horizontal.
Tingkatan
Akuntabilitas
Tingkatan
akuntabilitas menurut majalah Akuntansi:
Akuntabilitas Personal. Akuntabilitas
berkaitan dengan diri sendiri.
Akuntabilitas Individu. Akuntabilitas yang
berkaitan dengan suatu pelaksanaan.
Akuntabilitas Tim. Akuntabilitas yang
dibagi dalam kerja kelompok atau tim.
Akuntabilitas Organisasi. Akuntabilitas
Internal dan Eksternal didalam organisasi.
Akuntabilitas Stakeholders. Akuntabilitas
yang terpisah antara stakeholders dan organisasi.
Dimensi
akuntabilitas
Dimensi
akuntabilitas ada 5, yaitu (Syahrudin Rasul, 2002:11):
1.
Akuntabilitas hukum dan kejujuran (accuntability for probity and legality)
Akuntabilitas
hukum terkait dengan dilakukannya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain
yang disyaratkan dalam organisasi, sedangkan akuntabilitas kejujuran terkait
dengan penghindaran penyalahgunaan jabatan, korupsi dan kolusi. Akuntabilitas
hukum menjamin ditegakkannya supremasi hukum, sedangkan akuntabilitas kejujuran
menjamin adanya praktik organisasi yang sehat.
2.
Akuntabilitas manajerial
Akuntabilitas
manajerial yang dapat juga diartikan sebagai akuntabilitas kinerja (performance
accountability) adalah pertanggungjawaban untuk melakukan pengelolaan
organisasi secara efektif dan efisien.
3.
Akuntabilitas program
Akuntabilitas
program juga berarti bahwa programprogram organisasi hendaknya merupakan
program yang bermutu dan mendukung strategi dalam pencapaian visi, misi dan
tujuan organisasi. Lembaga publik harus mempertanggungjawabkan program yang
telah dibuat sampai pada pelaksanaan program.
4.
Akuntabilitas kebijakan
Lembaga-lembaga
publik hendaknya dapat mempertanggungjawabkan kebijakan yang telah ditetapkan
dengan mempertimbangkan dampak dimasa depan. Dalam membuat kebijakan harus
dipertimbangkan apa tujuan kebijakan tersebut, mengapa kebijakan itu dilakukan.
5.
Akuntabilitas financial
Akuntabilitas
ini merupakan pertanggungjawaban lembagalembaga publik untuk menggunakan dana
publik (public money) secara ekonomis, efisien dan efektif, tidak ada
pemborosan dan kebocoran dana, serta korupsi. Akuntabilitas financial ini
sangat penting karena menjadi sorotan utama masyarakat. Akuntabilitas ini
mengharuskan lembaga-lembaga publikuntuk membuat laporan keuangan untuk menggambarkan
kinerja financial organisasi kepada pihak luar.
Aspek-Aspek
Akuntabilitas
1. Akuntabitas
adalah sebuah hubungan
Akuntabilitas
adalah komunikasi dua arah sebagaimana yang diterangkan oleh Auditor General Of
British Columbia yaitu merupakan sebuah kontrak antara dua pihak
2.
Akuntabilitas Berorientasi Hasil
Pada stuktur
organisasi sektor swasta dan publik saat ini akuntabilitas tidak melihat kepada
input ataupun autput melainkan kepada outcome.
3.
Akuntabilitas memerlukan pelaporan
Pelaporan adalah
tulang punggung dari akuntabilitas
4.
Akuntabilitas itu tidak ada artinya tanpa konsekuensi
Kata kunci yang
digunakan dalam mendiskusikan dan mendefinisikan akuntabilitas adalah tanggung
jawab. Tanggung jawab itu mengindikasikan kewajiban dan kewajiban datang
bersama konsekuensi.
5.
Akuntabilitas meningkatkan kinerja
Tujuan dari
akuntabilitas adalah untuk meningkatkan kinerja, bukan untuk mencari kesalahan
dan memberikan hukuman.
Alat-alat
Akuntabilitas
1. Rencana
Strategis
Rencana
strategis adalah suatu proses yang membantu organisasi untuk memikirkan tentang
sasaran yang harus diterapkan untuk memenuhi misi mereka dan arah apa yang
harus dikerjakan untuk mencapai sasaran tersebut. Hal tersebut adalah dasar
dari semua perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi
kegiatan suatu organisasi. Manfaat dari Rencana Stratejik antara lain membantu
kesepakatan sekitar tujuan, sasaran dan prioritas suatu organisasi; menyediakan
dasar alokasi sumber daya dan perencanaan operasional; menentukan ukuran untuk
mengawasi hasil; dan membantu untuk mengevaluasi kinerja organisasi.
2. Rencana
Kinerja
Rencana kinerja
menekankan komitmen organisasi untuk mencapai hasil tertentu sesuai dengan
tujuan, sasaran, dan strategi dari rencana strategis organisasi untuk
permintaan sumber daya yang dianggarkan.
3. Kesepakatan
Kinerja
Kesepakatan
kinerja didesain, dalam hubungannya antara dengan yang melaksanakan pekerjaan
untuk menyediakan sebuah proses untuk mengukur kinerja dan bersamaan dengan itu
membangun akuntabilitas.
4. Laporan
Akuntabilitas
Dipublikasikan
tahunan, laporan akuntabilitas termasuk program dan informasi keuangan, seperti
laporan keuangan yang telah diaudit dan indikator kinerja yang merefleksikan
kinerja dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan utama organisasi.
5. Penilaian
Sendiri
Adalah proses
berjalan dimana organisasi memonitor kinerjanya dan mengevaluasi kemampuannya
mencapai tujuan kinerja, ukuran capaian kinerjanya dan tahapan-tahapan, serta
mengendalikan dan meningkatkan proses itu.
7. Penilaian
Kinerja
Adalah proses
berjalan untuk merencanakan dan memonitor kinerja. Penilaian ini membandingkan
kinerja aktual selama periode review tertentu dengan kinerja yang direncanakan.
Dari hasil perbandingan tersebut, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan,
perubahan atas kinerja yang diterapkan dan arah masa depan bisa direncanakan.
8. Kendali
Manajemen
Akuntabilitas
manajemen adalah harapan bahwa para manajer akan bertanggungjawab atas kualitas
dan ketepatan waktu kinerja, meningkatkan produktivitas, mengendalikan biaya
dan menekan berbagai aspek negatif kegiatan, dan menjamin bahwa program diatur
dengan integritas dan sesuai peraturan yang berlaku.
Daftar Pustaka
Rasul, Syahrudin, 2003. Pengintegrasian
Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Anggaran dalam Perspektif UU NO. 17/2003
Tentang Keuangan Negara. Jakarta: PNRI
Turner, Mark and Hulme, David ,1997.
Governance, Administrasi, and Development: Making The State Work. London:
MacMillan Press Ltd.
0 komentar:
Posting Komentar