Dikalangan
para orientalis barat bisanya dijumpai pendapat yang mengatakan bahwa
sumber yang membentuk tasawuf itu ada lima, yaitu unsure Islam, unsure
masehi (Agama Nasrani), unsure Yunani, unsure Hindu/Budha dan unsure
Persia.
1. Unsure Islam
Secara
umum ajaran Islam mengatur kehidupan yang bersifat lahiriyah atau
jasadiyah, dan kehidupan yang bersifat batiniyah. Pada unsure kehidupan
yang bersifat batiniyah itulah kemudian lahir tasawuf. Unsure kehidupan
tasawuf ini mendapat perhatian yang cukup besar dari sumber ajaran
Islam, Al-Quran dan As-Sunnah serta praktek kehidupan Nabi dan para
sahabatnya.
2. Unsur Masehi
Orang
Arab sangat menyukai cara kependetaan, khususnya dalam hal latihan jiwa
dan ibadah. Atas dasar ini tidak mengherankan jika Von Kromyer
berpendapat bahwa tasawuf adalah buah dari unsure Agama Nasrani yang
terdapat pada zaman jahiliyah. Hal ini diperkuat oleh Gold Ziher yang
mengatakan bahwa sikap pakir dalam Islam adalah merupakan cabang dari
Agama Nasrani.
Unsure-unsur
tasawuf yang di duga mempengaruhi tasawuf Islam adalah sikap fakir.
Menurut keyakinan Nasrani bahwa Isa bin Maryam adalah seorang fakir, dan
Inzil juga disampaikan kepada orang fakir.
3. Unsure Yunani
Kebudayaan
Yunani yaitu filsafatnya telah masuk pada dunia dimana perkembangannya
dimulai pada akhir daulah Umayah dan puncaknya pada daulah Abbasiyah,
metode berfikir filsafat Yunani ini juga telah ikut mempengaruhi pola
berfikir sebagian orang Islam yang ingin berhubungan dengan Tuhan. Kalau
pada bagian uraian dimulai perkembangan tasawuf ini baru dalam taraf
amaliyah (akhlak) dalam pengaruh filsafat Yunani ini maka uraian-uraian
tentang tasawuf itupun telah berubah menjadi tasawuf filsafat.
Apabila diperhatikan memang cara kerja dari
filsafat itu adalah segala sesuatu diukur menurut akal pikiran. Tetapi
dengan munculannya filsafat aliran Neo Platonis menggambarkan, bahwa
hakikat yang tertinggi hanya dapat dicapai lewat yang diletakkan Allah
pada hati setiap hamba setelah seseorang itu membersihkan dirinya dari
pengaruh materi. Ungkapan Neo Platonis: kenalilah dirimu dengan dirimu.
Diambil oleh para sufi dan diantara para sufi berkata: “Siapa yang
mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhannya”.
4. Unsure Hindu/Budha
Antara
tasawuf dan sisitem kepercayaan Agama Hindu dapatdilihatadanya hubungan
seperti sikap fakir. Al birawi mencatat bahwa ada persamaan antara cara
ibadah dan mujahadah tasawuf dengan Hindu kemudian pula paham
renkarnasi (perpindahan roh dari satu badan ke badan yang lain), cara
kelepasan dari dunia persi Hindu Budha dengan persatuan diri dengan
jalan mengingat Allah. Salah satu maqamat sufiyah al fana tampaknya ada
persamaan dengan ajaran tentang nirwana dalam agama Hindu.
Menurut
qomar kailani pendapat-pendapat ini terlalu ekstrim sekali karena kalau
diterima bahwa ajaran tasawuf itu berasal dari Hindu Budha berarti pada
zaman Nabi Muhammad telah berkembangan ajaran Hindu Budha itu ke Mekah,
padahal sepanjang sejarah belum ada kesimpulan seperti itu.
5. Unsure Persia
Sebenarnya
antara Arab dan Persia itu sudah ada hubungan semenjak lama yaitu
hubungan dalam bidan politik, pemikiran, kemasyarakatan, dan sastra. Akan
tetapi belum ditemukan dalil yang kuat yang menyatakan bahwa kehidupan
rohani Persia telah masuk ke tanah Arab. Yang jelas adalah kehidupan
kerohanian Arab masuk ke Persia itu terjadi melalui ahli-ahli tasawuf di
dunia ini.
Dari
semua uraian ini dapatlah disimpulkan bahwa sebenarnya tasawuf itu
bersumber dari ajaran Islam itu sendiri mengingat yang dipraktekan Nabi
dan para Sahabat
0 komentar:
Posting Komentar